Trial and Error: Mètodeu Ataukah Tèhnik Konstruksi Penelitian? (1).

Olèh: Yusni Tria Yunda. Pembelajar di Shadow University.

Mètodeu Trial and Error, selalu dimungkinkan dapat dilakukan olèh siapapun. Dan olèh sebab itu, menurut penulis, mètodeu ini adalah mètodeu yuniversal (umum) yang dapat digunakan pada tahap-tahap awal dari suatu penelitian. Sebelum pihak peneliti mengkaji kara-kara tertentu dalam suatu penelitian khusus, dapat menggunakan mètodeu Trial and Error yang penulis duga: merupakan mètodeu tertua dalam perkembangan kedèwasaan berpikir mètodologis.

Secara aplikatif yang kongkrèt dan praktis, penulis mencoba melakukan suatu pengujian, dalam upaya menyusun suatu konstruksi laporan praktèk penelitian berdasarkan dugaan_dasar penulis terhadap kara "Trial and Error" ini.


Konstruksi Penelitian.

Apabila dèkonstruksi keyakinan terhadap pemikiran - pemikiran atas kastem lama telah di_nafi_kan, idèntifikasi masalah telah diketaui, maka tiba saat transisi sebelum menentukan perumusan masalah, yaitu konstruksi sistematika penyajian berdasarkan Sistematika_Isi dari Idèntifikasi_Masalah, sebagai suatu isbat.

Atas Idèntifikasi_Masalah 'kalau', yaitu menentukan hakèkat isi pertanyaan penelitian. Setelah diketaui posisi dan struktur yang perlu ditata di antara pertanyaan serta cara (thoriqoh: mètodeu dan tèhnik) guna menjawabnya, maka sistematika isi telah terbentuk dalam idèalismeu. Lalu sistematika penyajian hasil percobaan/pengujian.

Sebelum sistematika_penyajian, masih dalam sistematika_isi, perlu menegaskan beberapa hal yang terlibat dan dilibatkan di dalam suatu percobaan/pengujian, yang mencakup: subjèk yang diobjèkkan, serta objèk yang mèmang diobjèkkan.

Dari pengenalan terhadap kegunaan dari hal - hal tersebut, serta dugaan_dasar terhadap saling keterkaitan_akhirnya, dapatlah ditentukan dalam suatu konstruksi penelitian: apa saja yang menjadi variabel terikat (subjèk yang diobjèkkan), serta apa saja yang menjadi variabel bèbas. Ini menjadi Perumusan_Masalah, yang menditèilkan Idèntifikasi_Masalah, sekaligus memberikan rè_idèntitas terhadap Idèntifikasi_Masalah, sehubungan para variabel, serta tèhnik dan mètodeu telah diyakini.

Penulis melakukan beberapa kali percobaan. Cara yang penulis lakukan, awalnya, mèmang cenderung "trial and error", yang mana: penulis melakukan praktèk pemakaian beberapa aplikasi menggunakan Hand_Phone Samsung Duos sebagai Hard_Ware, terhadap suatu maksud: mencatat alamat virtual dari file - file video.

Konstruksi yang penulis maksudkan dalam hal praktèk ini, adalah menyusun kerangka - kerangka slup pemberi ruang pemikiran, guna diisi dengan sinerjitas pembuktian asumsi - asumsi hasil mengèksplorasi kemampuan spèsifik dari aplikasi - aplikasi on_line yang_mana selama ini penulis aktif sebagai yuser merèka, dalam maksud khusus: mengkopi/menyalin alamat dari salahsatu variabel terikat dalam ajuan penelitian, yaitu: fail - fail vidio.

Menggunakan tèhnik obseurvasi_praktèk dalam studi_aplikasi, penulis merancang susunan dasar instrumèn, yaitu 3 "class" dalam klasifikasi "Group" soft_ware yang dapat berfungsi menggunakan Hand_Phone ini, yang_mana klasifikasi tersebut penulis susun berdasarkan kaidah Pemetaan dalam konsèp Matèmatika, yang pernah penulis pelajari pada saat bersekolah di SMUN 6 Bekasi. Dalam hal kini, kegunaan konsèp pemetaan dalam percobaan proposal penelitian ini adalah guna menelusuri domèin dari sumber sejarah suatu fail vidio.

Kelas - kelas yang penulis klasifikasikan, yaitu:

1. Kelas Aplikasi Bawaan Hard_Ware (Hand_Phone), sebagai penerapan_asosiasi dari achieved_status_class dalam kontèks sosiologi, yang pernah penulis pelajari pada saat belajar di UPI/IKIP Bandung.

2. Kelas Aplikasi Off_Line, sebagai sifat yang berkecenderungan selaku Aktiva_Tetap, hasil suatu ascribed_status_class.

3. Kelas Aplikasi On_Line, sebagai Aktiva_Lancar tèmporèr (berbiaya (kuota "fee") secara kontinyu), suatu ascribed_status_class juga.

Item - item yang penulis gunakan dalam Kelas Aplikasi Bawaan (achieved_status_class), di antaranya: Kamèra - Vidio Samsung Duos, Skrin Sut, Mèmo, Galèri, Perèkam Suara, dan Kalkulator.

Dalam Kelas Aplikasi Off_Line, sementara ini, penulis menggunakan 2 aytem: Photo Èditor, dan Photo Grid.

Dalam Kelas Aplikasi On_Line, penulis menggunakan item - item: Google_Chrome, Blogger, Facebook Lite, Facebook Konvènsional, serta Facebook Konvènsional melalui Google_Chrome.

Secara asosiatif, penulis memperlakukan formasi ketiga Kelas Aplikasi ini sebagai instrumèn, yaitu sebagaimana notasi_komunal not - not pembentuk, setara dengan "chord", selaku instrumèn penyaring indikator - indikator asosiatif.

Dengan demikian, sebagai_mana uraian mènèjerial di atas, penulis memperlakukan item - item fail vidio sebagai variabel terikat, sebagai_maka variabel - variabel bèbasnya adalah formasi instrumèn:
1. Facebook Konvènsional yang diaksès Google Chrome.
2. Facebook Konvènsional.
3. Facebook Lite.

Kalau Alloh mengizinkan, penyajian hasil percobaan/pengujian terhadap kara Konstruksi Penelitian yang disusun berdasarkan pengalaman penulis mempraktèkkan Trial and Error ini akan segera menyambung tulisan ini.

Comments

Popular Posts